Depok – Puluhan pelajar Nahdlatul Ulama (NU) dari Kecamatan Cipayung, Kota Depok, dengan penuh semangat dan khidmat mengikuti Masa Kesetiaan Anggota (MAKESTA) yang diselenggarakan oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Kecamatan Cipayung. Kegiatan ini berlangsung di Pondok Pesantren Al-Falah, Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, dengan mengusung tema “Mengokohkan Tradisi Ahlussunnah Wal Jama’ah untuk Membentuk Pelajar NU yang Kreatif, Inovatif, dan Inspiratif” pada Minggu 23 Februari 2025.
Makesta merupakan gerbang awal bagi kader IPNU-IPPNU untuk mengenal lebih dalam tentang organisasi serta nilai-nilai keislaman berbasis Ahlussunnah Wal Jama’ah. Dalam kegiatan ini, para peserta diberikan pemahaman mengenai keorganisasian, kepemimpinan, serta peran pelajar dalam membangun bangsa.
Ketua PAC IPNU Kecamatan Cipayung, dalam sambutannya, menegaskan bahwa di tengah dinamika sosial, budaya, dan keagamaan di Kota Depok, peran pelajar NU menjadi sangat penting. “Di saat banyak tantangan yang dihadapi generasi muda, kita sebagai pelajar NU harus hadir untuk merawat dan membina pemuda agar tetap berada di jalan yang benar. Pelajar adalah ujung tombak estafet kepemimpinan di masa depan, agent of change, serta bagian dari upaya menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Selama kegiatan berlangsung, peserta mengikuti berbagai sesi materi yang diberikan oleh narasumber berpengalaman. Beberapa di antaranya adalah penguatan ke-NU-an dan keaswajaan, pendidikan karakter pelajar NU, serta strategi kepemimpinan dalam organisasi. Selain itu, kegiatan ini juga diisi dengan diskusi interaktif dan praktik langsung dalam berorganisasi.
Makesta kali ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga momentum mempererat ukhuwah Islamiyah di kalangan pelajar NU. Dengan penuh keseriusan, peserta berkomitmen untuk terus menjaga nilai-nilai keislaman yang moderat dan berperan aktif dalam pembangunan masyarakat.
Sebagai penutup, pengurus PAC IPNU-IPPNU Cipayung berharap bahwa setelah MAKESTA ini, para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat serta terus berkontribusi dalam organisasi dan lingkungan sekitarnya. “Kami berharap dari kegiatan ini lahir kader-kader NU yang kreatif, inovatif, dan inspiratif, yang mampu menjawab tantangan zaman serta tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Aswaja,” tutup salah satu panitia.
Dengan suksesnya pelaksanaan Makesta ini, diharapkan semakin banyak pelajar NU yang siap menjadi pemimpin di masa depan, menjaga tradisi Ahlussunnah Wal Jama’ah, serta menjadi bagian dari perubahan menuju Indonesia Emas 2045.
